Pegadaian Syariah Memahami Kebutuhan Masyarakat (Serba Bisa)

Lewat berbagai produknya, Pegadaian Syariah mencoba untuk terus memahami kebutuhan para pelanggannya  dari berbagai kalangan. Ada AR-RAHN (gadai syariah) untuk masyarakat yang memerlukan dana dalam waku cepat, ada MULIA yang berusaha memfasilitasi bagi mereka yang kelebihan dana dan menginginkan adanya investasi yang menguntungkan, ada  AR-RUUM sebagai solusi bagi mereka yang membutuhkan modal usaha , ada AMANAH bagi yang ingin membeli kendaraan bermotor dan ada ARRUM HAJI, bagi mereka yang memerlukan Pembiayaan untuk menunaikan Ibadah Haji.  

Sejak kemunculannya di tahun 2003, Pegadaian Syariah meretas perkembangannya dengan sangat baik. Inovasi produk yang dikembangkan Pegadaian Syariah begitu membumi, ini membuat bagai magnet dan nasabahnya terus bertambah.

            “Hal lain dan ini yang paling penting, dalam transaksi syariah, kita mengikutsertakan Allah di dalamnya sehingga bebas dari hal-hal yang dilarang oleh Allah seperti : riba, maysir, gharar , batil dan rishwah. Alhasil, terhindar pula dari bubble economic (gelembung ekonomi)   yang selama ini menjadi akibat dari sistem bunga,” .

             Disamping itu, sistem ekonomi syariah begitu menguntungkan, tidak saja secara duniawi tapi juga secara ukhrawi. Dengan slogam Pegadaian Syariah tepat caranya dan berkah hasilnya ,membuat nasabah merasa terntram dan nyaman ketika bertransaksi di Pegadaian Syariah.

Sebagai solusi masalah keuangan masyarakat dengan slogan “Mengatasi Masalah Tanpa Masalah”, Pegadaian Syariah berupaya mengimplementasikan aspek-aspek syar’i ke dalam produk-produknya. Ada MULIA untuk investasi, AR-RAHN untuk kebutuhan mendesak dan AR-RUM untuk modal usaha, AMANAH untuk pembiayaan pembelian kendaraan bermotor serta ARRUM HAJI untuk pembiayaan masyarakat yang ingin menunaikan Ibadah Haji.

 

A.   Apa sebenarnya yang menjadi latar belakang diluncurkannya MULIA?   

MULIA merupakan hasil kerjasama Pegadaian dengan PT. ANTAM. Diluncurkan karena:

1.    Pegadaian dekat dengan emas.

Selama ini masyarakat kerap menjaminkan barangnya berupa emas. Ini menjadi inspirasi tersendiri bagi Pegadaian untuk mengembangkan produk MULIA;

2.    Keuntungan secara ekonomi.

Tentu saja produk MULIA sangat menguntungkan buat nasabah dan Pegadaian, karena harganya yang terus melonjak. UntUk mendukung itu semua Pegadaian bisa melakukan buyback sampai 97%, jika beli Rp. 500.000,-  maka harga jual sekitar Rp. 485.000,-.  

3.    Keinginan membantu masyarakat berinvestasi dengan risiko yang amat minim dan terhindar dari inflasi.

           

Produk MULIA ditujukan untuk investasi. Ketika suatu rumah tangga memperoleh penghasilan yang dipakai untuk memenuhi berbagai kebutuhan, lalu masih menyisakan kelebihan, maka Pegadaian Syariah menawarkan produk ini, disamping juga memang untuk kalangan invesator yang sengaja memberikan variasi  dalam portofolio investasinya.

Pembelian Mulia  juga bisa  untuk tujuan tertentu misalkan untuk pendidikan, uang muka pembelian rumah, membeli kendaraan, atau haji.

Kenapa emas?  

Logam mulia (emas) disukai masyarakat. Selain nilainya stabil dan  likuid, emas mudah sekali dijual. Ilustrasi mengenai keuntungan menyimpan emas, sudah banyak dipaparkan berbagai media. Salah satunya, tahun 90-an, ongkos naik haji sekitar 250 gr emas, namun sekarang, cukup dengan 60 gr emas,  Anda bisa berhaji. Artinya, nilai emas meningkat dari tahun ke tahun. 

Di samping itu, Rasulullah sendiri melegalkan emas dan perak sebagai mata uang. Dalam sabdanya, “... untuk alat tukar itu emas (dinar) atau perak (dirham).” Terkait hal ini, Rasulullah tidak berbicara dengan hawa nafsu. Apa yang dikatakan Beliau merupakan petunjuk dari Allah Swt. Artinya, pasti ada alasan tertentu yang menguntungkan (maslahah) ketika umat memakai emas dan perak sebagai mata uang. Jadi penggunaan emas sebagai mata uang sangat syar’i.    

MULIA berbentuk emas batangan, mengapa tidak koin?

Produk MULIA mengandung 99,9 % emas. Pegadaian syariah sendiri memilih emas batangan untuk mempertahankan porsi tersebut. Karena jika dilebur menjadi koin, porsi itu akan berkurang. Selain hal tersebut itu di atas, dalam  emas batangan  dituliskan kadar dan berat yang sebenarnya sehingga akan meyakinkan bagi para pembelinya.

Bagaimana mendapatkan MULIA?

Membeli MULIA bisa dengan cara angsuran. Selain menguntungkan secara waktu, cara ini melatih kita untuk rajin menabung. Mau tidak mau, setiap bulan kita akan menyisihkan pendapatan untuk bisa  mengangsur MULIA. Masa angsuran, dari 3  bulan sampai dengan 3 tahun.  

Akad yang digunakan adalah murabahah dan rahn (gadai). Jadi setelah nasabah membeli, produk MULIA yang ada digadaikan, karena nasabah belum melunasi.  

Jika   membeli   secara    angsuran   untuk   jangka  waktu  3 bulan,  misal harga   5 gram   emas    batangan  saat ini sebesar   Rp 2.627.500,-.    Dengan Uang Muka (DP) minimal 25% + biaya administrasi Rp 50.000,00   maka  minimal  angsuran 5 gr emas  setiap bulannya kira-kira Rp 656.875,-.  Produk MULIA yang ditawarkan oleh Pegadaian dalam bentuk batangan dari 5 gr, 10 gr, 25 gr. 50 gr, 100 gr hingga 1 kg.

Perkembangan MULIA sendiri…

Produk MULIA sangat disukai oleh masyarakat. tahun 2008 yang hanya sekitar 8 kg. Lalu meningkat  tajam di 2009 sampai 90 kg dan 478 kg di tahun 2010. Setelah itu setiap tahun rata-rata terjual lebih dari 1 Ton.

Kemudahan akses mendapatkan MULIA menjadi salah satu alasan. Masyarakat bisa mengakses produk ini lewat Pegadaian konvensional maupun Syariah hampir di seluruh daerah di Indonesia. Transaksi MULIA di Pegadaian konvensional tetap menggunakan sistem syariah di dalamnya. Jadi sama saja dengan yang ditawarkan Pegadaian Syariah.

Bisa dikatakan, investasi MULIA minim risiko kecuali risiko kehilangan. Bagaimana mengantisipasi hal itu? 

MULIA bisa disimpan di safe deposit box di Pegadaian. Biayanya Rp 20.000,00 per 100 gr per bulan atau kalau perlu sewaktu-waktu bisa digadaiakan menadaptkan uangnya dan sekaligus menitipkan barangnya. Atau di konsinyasikan dengan tanpa biaya tetapi justru bisa mendapatkan keuntungan dan barangpun akan kembali utuh.

Tabungan Emas sebagai Pengembangan Produk Mulia

Sebagai pengembangan produk Mulia kini ada Tabungan Emas, yaitu layanan pembelian dan penjualan emas dengan fasilitas titipan dengan harga yang terjangkau (berat mulai dari 0,01 Gram atau setara Rp. 5 ribuan). Layanan ini memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk berinvestasi emas.

B.    Pengusaha mikro, kecil dan menengah kebanyakan masih kekurangan modal untuk pengembangan usahanya, dalam bentuk apa Pegadaian Syariah bisa meningkatkan produktivitas mereka ?

Kami ada produk AR-RUM, fasilitas gadai untuk pengusaha mikro. Target yang dituju adalah para pedagang  pasar. Namun tidak menutup kemungkinan, para perempuan pengusaha rumah (home industry) yang saat ini turut memberikan sumbangsih bagi perekonomian Indonesia.

Persyaratannya, hanya BPKB kendaraan bermotor dan  prospek usahanya  atau emas . Jadi para pengusaha,  tetap dapat menggunakan kendaraannya untuk operasional usahanya, namun tetap mendapatkan modal kerja. Selain itu  juga, biaya ijarah yang harus dibayar sangat kecil berkisar 1 % per bulan.

Tentu saja, kedua hal ini sangat menguntungkan pengusaha. Jumlah pembiayaan  yang ditawarkan dari Rp 3 juta sampai Rp 50 juta. Proses pencairan dana memakan waktu sekitar  3 hari karena Pegadaian Syariah perlu mensurvei kegiatan usaha dan melakukan perhitungan analisa kelayakan usahanya  dengan tepat. Maksimal masa angsuran sampai 3 tahun.

Bedanya dengan AR-RAHN?

Produk ar-Rahn berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat yang bersifat mendesak dan ingin cepat..Prosesnya sangat fleksibel, tidak ada uji kelayakan. Hanya dalam waktu 15 menit, dana bisa langsung dicairkan. Juga tidak ada batas angsuran. Yang terpenting ada agunan. Bahkan jika taksiran agunan jauh melebihi jumlah pinjaman, nasabah bisa membuka kontrak baru lagi dengan agunan yang sama.

            Bedanya dengan ar-Rum, biaya Ujrah ar-Rahn lebih besar ketimbang ar-Rum. Namun demikian, jumlah yang ditawarkan bisa lebih besar dari ar-Rum, sangat fleksibel dan  tidak ada batas waktu angsuran. Sementara ar-Rum mengenakan biaya ujrah yang lebih kecil dari ar-Rahn, dan membolehkan pemakaian agunan untuk kendaraan operasional. Tidak demikian dengan ar-Rahn, yang menahan BPKB sekaligus kendaraan bermotornya jika jadi agunan. 

C.   Produk unggulan lainnya…

Produk  AMANAH, yaitu ar-Rahn untuk pembelian kendaraan bermotor.Produk ini diperuntukan bagi pegawai atau keryawan tetap maupun pelaku UKM  guna memfasilitasi pembelian kendaran bermotor baik sepeda motor maupun mobil.Pembiayaan sampai dengan 450 juta, dengan jangka waktu 1 sampai 5 tahun.

Produk ARRUM HAJI, yaitu pembiayaan bagi masyarakat yang ingin menunaikan ibadah haji, hanya dengan menjaminkan emas seberat 15 Gram (Logam Mulia) atau senilai 7 juta rupiah, nasabah sudah mendapatkan pembiayaan sebesar Rp. 25 Juta dan dapat dicicil dari 1 sampai dengan 5 tahun. Salah satu keunggulan nya yaitu Nasabah langsung mendapatkan Nomor Porsi Haji saat itu juga.

Dan untuk saat ini, produk MULIA, AMANAH dan ARRUM HAJI sudah bisa dilayani oleh Pegadaian Konvensional, sehingga mempermudah bagi nasabah untuk bertransaksi di seluruh outlet Pegadaian.

D.   Tempat Layanan Transaksi

Untuk layanan transaksi produk tersebut di Area Jambi – Bengkulu, silahkan hubungan outlet-outlet Pegadaian terdekat dengan tempat tinggal anda, dan untuk Informasi hubungan Kantor Area Jambi Telp. 0741 – 7555802, atau Hub Yudi : 085266031289, Yan 0816383751